Saat
pasangan lo mengikrarkan hubungan kalian menjadi sepasang kekasih, gue yakin
idung lo megar-megar, kembang kempis ngabisin jatah napas orang – orang
disekitar lo dan gak jarang senyum-senyum kecut yang menutupi rasa bahagia lo
sebagai seseorang yang telah mengakhiri masa-masa krisis dimana lo gak lagi
dicap sebagai kaum jomblo dan beralih menjadi manusia seutuh nya karena punya
pasangan. Pasti rasanya membahagiakan ya mblo, ehh ciyeeee yang udah
punya pacar sekarang ciyee ciyee. Eitss, tapi jangan seneng dulu! Lo pikir
dengan status lo sekarang yang udah pacaran, lo aman gitu? Enggak!! Anak zaman
sekarang pacarannya lebih bahaahhhya!!
PE-DE-KA-TE
Pedekate
adalah masa pendekatan. Dimana si cowok yang tertarik dengan si cewek akan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hati si cewek. Anak-anak zaman dulu
biasanya punya cara unik buat melakukan pendekatan. Tapi gak sedikit juga anak
zaman sekarang yang mencontoh cara pendekatan tersebut.
Misalnya
anak zaman dulu akan pura-pura pinjem buku
catetan, padahal setelah dia mendapatkan buku catetan tersebut, itu buku gak
bakal disalin, cuma dipantengin tulisan-tulisan si gebetan lembar demi lembar.
Setelah puas liat-liat tulisan sang gebetan, si peminjam biasanya akan menulis
kata-kata dibagian belakang buku misalnya “terimakasih ya
bukunya!” atau digambar-gambar lah buku catetan tersebut dengan penuh
perasaan. Gak cuma pura-pura minjem buku, anak zaman dulu juga punya teknik
telpon salah sambung atau kenalan salah orang yang berujung kenalan dan
mendapat nomor telpon. Tapi, biasanya cara ini udah dianggap basi, menurut anak
zaman sekarang.
Kalau zaman sekarang, cara pedekatenya udah
terang-terangan dan lebih frontal. Misalnya kita sebut aja pria itu “TERONG”
naksir wanita bernama “CABE”, cabe adalah primadona di sekolahan favorit
terong. Terong yang notabene nya pemain basket dan sering melihat cabe
mondar-mandir akhirnya timbul rasa penasaran dan jantung yang berdebar-debar
ketika melihat si cabe. Tanpa basa-basi si terong langsung menghampiri si cabe
dan memberanikan diri menanyakan nomor handphone serta alamat rumah. Adapun
cara lain yang terong lakukan untuk ngedeketin si cabe. Misalnya si cabe yang
ikut acara baksos lagi cari orang buat jadi sponsor, si terong yang udah kadung
jatuh cinta tanpa pikir panjang langsung meng-iyakan
tawaran menjadi sponsor.
Terong melakukan tebar pesona dan menarik perhatian si
cabe. Tapi sayang, cabe gak menaruh hati pada terong. Terong gak putus asa, dia
melakukan pendekatan lainnya. Setibanya cabe dirumahnya setelah pulang eskul
basket, cabe mendapati terong sedang main catur bersama ayah cabe, disini
terong menang satu point
untuk mendapatkan hati si cabe. Cabe pun, akhirnya berpikir ulang dan menaruh
simpati pada terong. Sebelum jadian, cabe ingin dibelikan sesuatu yang mahal,
mengamini permintaan cabe tersebut, terongpun mengeluarkan isi tabungan yang ia
miliki untuk membelikan iphone 6. Setelah mendapatkan barang tersebut, cabe gak
bisa bohongi dirinya yang sama sekali tidak tertarik pada terong. Kenyataannya
si cabe gak suka laki-laki melainkan wanita, eyyyyaaaaa.. krik
krik krik
PENGAKUAN = NEMBAK = JADIAN
Anak zaman
dulu yang ngerasa keche di eranya, tidak mengenal kata “nembak”! Ya! Gak ada
acara penembakan kaya yang pernah di siarin salah satu stasiun televisi swasta,
kalo lo dulu tau acaranya, lo pasti tau juga siapa host nya? Iya bener!
Inisialnya CICI PANDA. Acara itu cukup ngehits banget! Setiap acara itu
dimulai, biasanya cewek-cewek udah siap duduk mantengin tipi sambil sediain
tisu jaga-jaga ada adegan romantis yang mengharukan dan para cowok-cowok udah
siap nyatet jurus buat menaklukan pujaan hatinya.
Menurut
wawancara gue ke nyocap, anak – anak muda zaman dulu gak suka nunjukin perasaan nya
secara terang-terangan, jadi sering kali mereka gak pernah pacaran tapi saling
suka dan mendoakan satu sama lain. Menurut mereka “status hubungan” itu gak
terlalu penting, masih tabu untuk diumbar dan gak perlu seluruh penjuru dunia
tahu bahwa mereka saling mencintai. Yang penting pasangan mereka dan Tuhan
tahu, hati nya milik siapa. Jika dirasa mereka saling serius, naik tahaplah
mereka ke jenjang pernikahan gak ada itu penembakan kaya acara-acara katakan
cinta. Pstttssss,
bahkan gak sedik pasangan muda-mudi yang berpacaran sembunyi-sembunyi lho!
Nah, kalo
anak muda zaman sekarang macem lo, untuk
menunjukan bahwa “dia punya gue” itu penting! Bahkan, kalau perlu semua orang
tahu. Lo bakal umbar status hubungan lo di depan public! Ngaku
deh! Itu apa, facebook, twitter, instagram, path lo isinya pacar lo mulu? Biar
apa gitu lo pasang-pasang? Biar ngalahin Anang-Ashanti gitu? Okelah gue gak
bakal ikut campur tentang hubungan kalian, toh gue bukan siapa-siapa yang coba
ingin mengusik kebahagian kalian, apalah gue. Gue bagai serpihan upil yang bisa
kalian buang kemana aja, suka hati dan mengering. Tapi asal lo tau, gak
selamanya ketika kalian ditembak, terus hubungan kalian bakal baik-baik aja.
Inget gak ada yang tahu kedepannya, bisa aja bulan depan pasangan lo selingkuh
sama sahabat lo sendiri, aooouuuuuchh!
Jadi jangan lah mengumbar kemesraan didepan umum, dan menghambur-hamburkan duit
buat acara penembakan, karena sejatinya cinta yang tulus bukan karena tubuh
yang mulus..
KOMUNIKASI
Meskipun
zaman dulu belum ada smartphone dan
teknologi belum berkembang kaya sekarang ini. Namun anak-anak muda zaman dulu punya cara sendiri buat
berkomunikasi dengan orang yang mereka suka. Salah satu dengan cara
surat-suratan atau tukeran diary. Ya, bahkan menurut gue cara ini cukup
romantis dan lebih greget dibandingin anak muda zaman sekarang yang kalo kangen
tinggal skype atau video call. Bahkan gue sendiri suka iseng nulis surat cinta
buat pacar gue dan lo tau? Gak tau lah ya, gue belom cerita. Jadi, si
surat-surat dengan tulisan tangan super keche buatan gue dia taro di dompet
dia, gue tau cara ini jadul banget tapi, ini efektif kok, biar pacar lo gak
bosen ngeliat muka lo terus dilayar handphone nya.
Tapi, gue
sebagai anak muda yang masih polos, unyu dan menggemaskan juga gak pungkiri
bahwa gue merasa beruntung berada di zaman sekarang yang udah serba
canggih dan modern ini. Jujur aja, hubungan jarak jauh itu gak mudah, selain
menggoda iman dan membuat kita terserang penyakit malarindu yang gak
berkesudahan. Ya gak ada pilihan lain, selain mengatasinya dengan chatting, dan
tatap muka meskipun hanya lewat layar smartphone. Terimakasih Whatsapp, BBM,
Line, YM, SKYPE, WeChat, dan semuanya yang gue gak bisa sebutkan satu-persatu,
terima kasih karena kalian telah memudahkan kami anak-anak muda unyu yang haus
akan belaian. *lhoooo
GALLERY FOTO SAAT KANGEN
Lo yang muda
di zaman 80’an – 90’an
pasti inget banget cara mengabadikan moment bersama bokin atau gacoan, faktanya
selain kalian tua, emang ribet banget buat menghasilkan suatu foto yang keche.
Pertama lo harus beli dulu isi rol film, terus jepret tanpa tahu hasilnya kaya
gimana, entah lo lagi merem, bibir lo lagi monyong ke samping, idung lo lagi
kembang - kuncup, rambut lo lagi megar kaya rambut singa semua nya gak bisa di delete.
Lo cuma bisa nunggu hasilnnya setelah selsai di cuci cetak. Ketika semua selsai
lo hanya bisa membagi dua hasil foto tersebut dan masing-masing memajang
fotonya di dompet. Jadi kalau rindu melanda? Lo tinggal buka dompet, sambil
memandang foto si gacoan dengan tatapan nanar dan ingus yang mulai naik turun.
Terus kalau gak bisa tidur? Buka aja lagi dompetnya barang kali dengan buka
dompet tidur lo jadi lebih cepet karena liat sisa uang didompet tinggal serebu
perak, eyyyyaah
lhoo
Lagi-lagi
kemajuan teknologi mempermudah anak-anak muda zaman sekarang. Smartphone
canggih sekarang ini bisa memudah para pasangan yang dilanda asmara. Apalagi,
dengan adanya
camera depan! Banyak gaya dengan pose-pose sama yang di foto secara
berulang-ulang dan bikin eneg orang-orang sekitar yang melihat lo sama pacar lo
itu! Belom lagi foto lo berdua dipasang jadi profile pict Line, Whatsapp, BBM,
Twitter, Facebook, Instagram, Path, dan jejaring social lainnya. Hadeuuuhhh, ucinglah
pala awa. Sah, sah aja sih, tapi tolong berpri ke jombloan ya gaes! Hargai
mereka yang masih mencari ceceran hati yang dibuang oleh tuannya. Kalian enak,
kalo kangen bisa liat gallery foto dan
langsung hubungin pacar kalian. Coba kalo jomblo? Kalo mereka kangen mereka
harus hubungi siapa? Pacar kalian?
TEMPAT PACARAN
Buat mereka
yang muda di zaman dulu,
tempat pacaran mereka bisa dihitung dan gak terlalu banyak, mereka lebih
menyukai keramaian. Misalnya, tempat keramaian pertama yakni ke tempat layar
tancep. Kedua, ke tukang bakso pinggir jalan. Ketiga, kelapangan atau taman,
dan masih ada lagi yang gak bisa gue sebutin karena masing-masing pasangan
punya tempat favorit tersendiri. Bagi para cowok-cowok macho zaman itu,
kendaraan sakti saat hendak berkunjung ke rumah bokin selain motor adalah
“sepeda”. Dengan angin yang bertiup dan berhembus menyibak rambut-rambut klimis
sambil diiringi sesekali siulan merdu, biasanya cowok-cowok yang hendak ngapel
membawa buah tangan untuk sang pacar dan calon mertua. Sesampainya dirumah sang
bokin, biasanya disambut oleh orang tua si pacar, dan orang tua pacar gak akan
membiarkan anak-anak mereka berdua-duan, jadi para orang tua akan ikut nimbrung
ngobrol sambil mengenal calon pasangan anaknya lebih jauh.
Berbeda
dengan anak-anak zaman sekarang yang lebih menyukai
tempat-tempat sepi, misalnya kuburan, gudang tua, hutan dan selanjutnya lo bisa
isi sendiri sesuai keinginan lo dan tempat favorit lo sama pacar. Bukan cuma
tempat-tempat sepi, yang sedang di gandrungi anak muda zaman sekarang. Adapun, tempat
yang di iringi musik jedak-jeduk, dan
cahaya lampu yang minim, dan goyangan-goyangan dramatis menjadi salah satu
pemandangan syahdu, serta ditemani teh-teh bersoda yang menjadi pilihan anak
muda saat ini. Tapi gak semua anak muda menyukai tempat tersebut kok,
alternative lainnya anak-anak muda zaman sekarang ada yang memilih untuk pergi
ke tempat gym bersama pacarnya untuk membakar lemak mereka yang sudah tertimbun
selama seminggu, bakar lemak bukan bakar cemburu yes. Setelah puas
membakar lemak dan berkeringat mereka anak muda yang sedang memadu kasih akan
pergi ke restoran untuk memilih menu makanan yang paling mahal dan
mengenyampingkan gengsi demi bisa update di media social sambil
mengkerutkan dahi dan memonyongkan bibir dan bergumam, makanan disini enak ya, recommended banget!
Padahal dalam hati pacar lo udah menjerit bingung gimana bayarnya, haha
Okey itu lah
beberapa perbedaan pacaran zaman dulu dengan pacaran zaman sekarang, ada
norma-norma yang bergeser seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi.
Yang terpenting, kita harus pintar memilah milih mana yang pantas dilakukan dan
mana yang tidak perlu dilakukan. Ingat-ingat pesan mama ya gaes!
Boleh
pamer gak? Bodo amat, lo jawab boleh apa engga. Haha, Alhamdulillah untuk
pertama kalinya buat seorang yang doyan nulis tapi gak suka baca, tulisannya di
muat di majalah online. Hihi, thanks yes majalah bujang. Jangan lupa ya gaes di
download majalah bujang, buat kalian yang haus akan informasi cuus santronin
majalah mereka http://www.majalahbujang.com/