11/23/2014

Belum Siap Menikah? Jangan Khawatir!

Umur gue dua puluh dua, belom tua-tua banget lah ya. Umur pacar gue sebut saja buncit, please jangan lo tanya perut dia maju apa engga, karena lo semua pasti tau apa jawabannya, atau lo tanya kakinya napak atau engga, hello masa iya gue pacaran sama dedemit, umurnya juga gak tua-tua amat, tapi dia lebih tua dari gue empat belas bulan. Sekarang-sekarang ini entah dinegara luar, tapi yang jelas di Indonesia tercinta kita sedang heboh dilanda dengan yang namanya “nikah muda”.

Menikah adalah impian semua wanita, gak terkecuali cewek imut dan unyu seperti gue, eeyyaaa~ Entah ini gue doang yang centil apa semua cewek di seluruh dunia waktu kecil 'jugasamakayague' mendambakan sebuah pernikahan dan pangeran datang membawa kuda putih dan melamar kita didepan ayah dan ibu kita. Stop! Sekali lagi itu cuma impian gue, mungkin efek kebanyakan nonton Cinderella, dan kawanannya makannya gue seperti ini.

Gak!! Cita-cita gue nikah muda dan punya anak delapan bukan karena alasan mabok nontonin Cinderella dan sahabat-sahabatnya itu, ini karena alasan emhhhhh entahhh. Gue cuma pengen punya anak delapan dan disaat anak-anak gue menginjak usia dua puluh tahun, gue pengen ngeliat mereka di wisuda dan mereka membangun sebuah rumah tangga, gue masih mau sehat disaat hari-hari itu tiba, gue gak pengen kehilangan satu moment pun, gue gak pengen tua dan gak berguna disaat anak-anak gue ngebutuhin gue. Badan gue rontok disaat cucu-cucu gue pengen lari kesana-kesini main sama gue. Gak gue gak mau itu terjadi.

Cemburu? Iya gue cemburu sama sahabat gue sebut aja “bunga,” kita seumuran tapi dia udah gendong anak dan punya suami yang sayang sama dia. Gak cuma bunga, sahabat gue lainnya sebut aja “mawar”, udah lama banget gak kedengeran kabar dari dia, tiba-tiba ngepath undangan dan whatsapp suruh datang ke acara resepsinya, karena sebenernya dia udah lama nikah dan baru-baru ini mau digelar resepsinya and now mawar lagi hamil.

11/06/2014

Alasan Kenapa Lo Harus Resign?


Bos Galak dan Tidak Perduli dengan Karyawan
Alasan Kenapa lo harus Resign yang pertama adalah “Bos lo Galak”, Kita gak salah tapi dia selalu ngebentak dan berteriak, belom lagi perintah kita ini-itu tanpa henti. Emang mereka pikir kita gak punya perasaan apa *kemudian baper~ngahaha* Gak boleh menerima telpon di kantor, apa pun alasannya ‘ini beneran ada’. Dan yang lebih menyedihkan lagi bos lo gak perduli sama KESEJAHTERAAN KARYAWANNYA. Wak wauuuuu, terjun bebas aja lo dari atas Menara Saidah. Inget apapun yang lo lakukan akan selalu salah dimata sang bos, mau lo gak salah kek, mau lo jadi malaikat pelindungnya kek, bos lo gak akan perduli. Apa yang paling menyedihkan dari ini semua??

Saat lo sakit dan minta duit berobat tapi bos lo, ngoper lo ke HRD, kemudian HRD bilang “kasih orang finance”, terus orang finance bilang “taro aja” tapi gak di acc- acc, sakitnya tuh kaya bulu idung dicabut terus dikasih cuka sama garem sambil kesundul irisan jeruk nipis belom lagi kepencet saat ngupil, sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit men..

KESEJAHTERAAN KARYAWANNYA AJA DIA GAK PERDULI, gimana kalo lo nyodorin angka deret delapan karena istri lo baru aja ngelahirin di luar negeri dan anak lo lahir kembar dua dan dikenakan pula biaya double. LO PIKIR BOS LO MAU BAYAR GITU?? BOS YANG GALAK ADALAH TUHAN YANG GAK PERNAH SALAH. Satu-satunya jalan keluar dari kisah sedih yang tak bertepi dan tak berujung ini “RESIGN lah naaaak.”

Gak jarang juga toh, bos ngasih kerjaan setumpuk dan membiarkan kamu lembur saat malam menyambut sang fajar. Sedangkan kamu baru bisa kembali kerumah, dengan udara yang begitu menusuk tulang, melihat keluargamu yang sedang lelap tertidur, tapi kamu baru bisa melepas lelah sejenak di kasur empuk, dan beberapa jam kemudian kamu harus segera masuk kantor, kalo gak gaji yang kamu dapat akan di babat oleh bos? kalo kata mas Afgan, terlalu sadis caramu~

Ini gak adil men, temen-temen lo bisa mendapatkan Kantor dengan interior keche dan bos yang pengertian, belom lagi bonus setiap bulan dan gaji ke 13, dan tunjangan 3 bulan gaji, masa lo engga?? Lo juga layak mendapatkan bos yang fun dan menyenangkan, carilah info sebanyak-banyaknya. Kalo lo punya saudara atau kerabat yang berada di kantor yang lo ‘taksir’ cari tau dulu Bos nya galak atau FUN???

Suasana Kantor Tidak Nyaman (Banyak Gossip)
Di kantor manapun lo berada yang namanya tukang gossip itu selalu ada bertebaran dimana-mana!! “KUNCINYA: LO JANGAN PERNAH TANGGEPIN APA YANG MEREKA OMONGIN, JANGAN SEKALI – KALI, LO TANGGEPIN, SEKALI LO NGOMONG ‘A’ MEREKA SI BIANG GOSSIP AKAN MENYEBARLUASKAN YANG AKAN MERUGIKAN DIRI LO” oke maap capslook jebol. Intinya cara menghadapi si tukang gossip, lo gak boleh terpengaruh dan terjerumus bergabung dengan komplotan mereka! CATAT itu! 

Wahai orang-orang beriman, jauhkanlah dirimu dari banyak berprasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah perbuatan dosa. Dan jangan pula saling memata-matai maupun menggunjing satu sama lain. Adakah salah seorang diantaramu gemar memakan daging mayat saudaramu sendiri? Pastilah kamu merasa jijik! Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. (Surat Al-Hujurat Ayat 12)

Gue tau kerja gak akan efisien kalau suasananya gak mendukung dan gak membuat lo nyaman. Senior atau teman se-ruangan lo nyindir atau nyinyir lo, dan berkeinginan mendepak lo dari kantor itu. Belom lagi gossip-gossip murahan yang memfitnah lo semacam, lo digossipin sama mamang-mamang OB dan lo di anter pulang sama HRD malem-malem, atau lo di dijadikan istri ke enamnya BOS. Triple iyuh iyuh iyuh men!!!

Sebaiknya lo resign agar nama baik lo tidak tercemar semakin jauh dan kembali utuh, belom lagi kekesalan yang lo pendam itu gak akan baik jika disimpan lama-lama, kesehatan lo akan terganggu baik fisik maupun mental! Masih banyak kantor yang isinya orang-orang baik dan menyenangkan kok. Inget men, kantor adalah keluarga ke-2, waktu kita banyak dihabiskan di kantor. Lo mau menghabiskan waktu dengan keadaan seperti itu yang mengakibatkan kinerja kerja lo menurun dan memburuk? Lalu masih adakah alasan lo untuk tetap bertahan disana?

Jarak Antara Rumah dan Kantor Jauh
Kalo rumah lo di Bekasi dan kantor lo didaerah Tanah Kusir atau Rumah lo di daerah Bekasi kantor lo di Kebon Jeruk, dan lo naik-turun bis. Selamat kedepannya badan lo akan remuk. Gaji lo pun akan habis di ongkos. Dan berita bagusnya lagi “lo akan TUA di JALAN”. Carilah tempat kerjaan yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah lo. Lo mau ngekos? Biaya ngekos + biaya makan sehari 3 kali + biaya ongkos + biaya listrik + biaya laundry + biaya pulsa + biaya sedekah + biaya untuk memberikan sedikit rezeki untuk orang tua, adik, keponakan + biaya cicilan lainnya, MASIH KAH ADA SISA DI TABUNGAN LO SAAT INI? 

Ayolah, diluar sana masih ada kantor keche dan bergengsi yang membutuhkan lo dan jaraknya gak begitu jauh dari rumah lo sekarang. Jangan pasrah sama keadaan,

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

Nah udah gue kasih wejangan tuh, jadi gak ada alesan lagi buat lo nunda-nunda kesempatan untuk mendapatkan tempat yang lebih dari tempat lo yang sekarang. Inget, keluarga lo juga butuh waktu buat ketemu lo atau sekedar ngumpul dan makan malem bareng. Jangan sampai waktu lo yang habis karena berkutat dengan “jarak” lo kehilangan moment berharga. Orang yang lo sayangin gak selamanya ada disamping lo, jadi manfaatkan lah waktu sebaik-baiknya sebelum semua terlambat dan lo nyesel “kenapa gue gak pernah ada waktu buat mereka.”

Tidak Punya Waktu ‘Me TIME’ Kerjaan selalu datang
Kerjaan numpuk dan datang menyerang bagai alien-alien yang selalu bermunculan bertubi-tubi tanpa memberikan kesempatan untuk kita menghentikan semua ini dan membalas mereka dengan amunisi yang kita punya. Bahkan saat temen-temen dan sahabat lo ngeshare foto di path, instagram, twitter, facebook tentang keberadaan mereka di jam luar kantor lo cuma bisa nangis dibawah kolong meja dan meratapi itu semua. Lo ngiri kan, mereka bisa haha~ hihi~ gak terbebani kerjaan yang besok harus selsai dan kenyataannya kerjaan lo gak ‘pernah’ ‘akan’ ‘bisa’ selesai. Lo ngiri temen lo bisa kesalon, manjain diri, bercengkrama dengan gengss nya, bisa nge-gym, bisa futsal malem, lo ngiri kan?

Ayolah, lo butuh hiburan dan manjain diri lo setelah seharian bekerja. Lo ga kasihan itu sama pinggang keche lo yang udah berjam-jam duduk dibangku panas? Lo ga kasihan sama mata indah yang udah menatap layar computer seharian? Lo ga kasihan sama badan lo? Mereka butuh refresh! Mereka butuh Appreciated setelah bekerja seharian, bukan jam tambahan dari kantor atau rong-rongan bos yang membuat kita harus berlama-lama dikantor apapun itu alasannya.

Kantor seharusnya mengerti dan memberikan kebijakan serta memahami bahwa karyawanpun seorang manusia biasa bukan robot, robotpun bila mesinnya terlalu panas bisa bunuh diri, (terkait dengan berita tentang robot yang bunuh diri akibat mesinnya yang terlalu panas di Kota Kirchdorf Austria, Kalau mau cek silahkan search masing-masing yes) Apa lagi kita ? Resign lah! Carilah tempat atau kantor yang bisa memberikan kamu “Me Time” agar kamu bisa menghargai dirimu sendiri, karena kamu pantas mendapatkan itu!

Kesehatan Menurun
Sebelumnya lo gak pernah punya riwayat penyakit apapun, namun setelah lo kerja di “tempat kerjaan” lo sekarang lo jadi gampang lelah, lo bawaannya ngantuk, lo jadi cepet bosen, atau lo terserang masuk angin sepanjang masa yang tak berkesudahan? Fix daya tahan tubuh lo sekarang menurun. Banyak yang mempengaruhi itu semua.

Salah satunya dipengaruhi oleh, sifat Bos yang galak bikin kepala kita pusing dengan permintaan yang kadang gak masuk akal, serta makiannya yang kadang merusak mental kita. Gak hanya itu jarak antara rumah dan kantor kita bagai ‘antar kota’ ‘antar propinsi’ menghabiskan banyak waktu untuk dibuang bersama jalanan yang macet dan debu yang berhembus kesana-kemari. Ditambah banyak biang gossip yang membuat kuping kita rusak karena omongan-omongan yang gak penting kadang bersliweran menggigit kuping kita hingga hampir putus. Kita sebagai karyawan pun butuh waktu "Me Time”. Belum lagi masalah GAJI! Ya gaji kita habis entah kemana gak lewat rumah, gak ada uang yang bisa di save akibat potongan sana-sini yang gak jelas kemana rimbanya.

Selama ini kita hanya menjadi budak para pemimpin yang memperkaya dirinya sendiri tanpa tau SDM yang perusahaan mereka miliki sedang tergunjang jiwa dan raganya. Dan lebih buruknya lagi kantor lo ga menyediakan asuransi kesehatan buat lo. Deeeeeeeeem, terkutuklah mereka yang mempekerjakan karyawan tanpa henti dengan gaji kecil dan tidak menyediakan asuransi kesehatan untuk para karyawannya!!

RESIGN!! RESIGN!! RESIGN!!
Carilah Kantor yang care terhadap semua karyawannya! Jangan habiskan waktu lo untuk menerima keadaan seperti ini, lo berhak mendapatkan keadaan yang lebih baik dari pada ini.

Denger kata-kata gue, suatu saat nanti kalau lo punya perusahaan sendiri, lo harus menjamin kesehatan dan kesejahteraan karyawan lo ya men! Karena SDM dalam suatu perusahaan itu sangat penting, agar mereka tidak banyak bongkar – pasang “banyak yang resign” KEKOMPAKAN SUATU TIM, SANGAT PENTING TOH? BUKAN KAH BEKERJA UNTUK MENYAMBUNG HIDUP MENCARI UANG UNTUK KEHIDUPAN AGAR JAUH LEBIH LAYAK DARI PADA HANYA BERPANGKU TANGAN DAN SEKEDAR MEMINTA-MINTA??

Pengetahuan dan Keterampilan Kalian Tidak Berkembang
Lo lulusan Akutansi, udah setahun kerjaan lo Cuma jadi tukang fotocopy dan catetin faktur pajak.

Hellllloooouuuwwww, BANGUN!! BANGUN!! BANGUN!! Gunakan akal sehat lo untuk bisa sadar dimana sekarang lo berada. Lo berada di goa yang isinya uler sama macan, gak ada lampu, gak ada udara, gak ada tanda-tanda kehidupan! Cepetan lo sekarang sadar dan beranjak dari kantor lo sekarang! Cari lah kehidupan yang layak untuk masa depan lo. Gak perduli berapa banyak temen lo ditempat kerjaan itu dan membuat lo nyaman berada disana, karena takut gak akan nemuin orang-orang unik bin ajaib macem mereka. 

Lo gak bisa lama-lama berdiam diri dan merasa gak ada masalah! lo harus bisa menatap masa depan yang lebih cerah. Lo akan di hadapi dengan sebuah pernikahan, lo punya kehidupan, dan lo harus menghidupi keluarga kecil lo. Lo mau bertahan di tempat yang memenjarakan “kesempatan lo untuk berkembang?” Maksud gue, keterampilan yang lo dapet ya segitu-segitu aja. Lo gak bisa berkembang. Lo gak bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk keluarga lo. 

Carilah tempat kerjaan yang membuat lo bisa berkembang, mempelajari semua hal. Lo bisa mencoba semua hal yang sebelumnya lo gak pernah pelajarin, dengan begitu “BANYAK NYA KETERAMPILAN YANG LO BISA, MAKA GAJI LO AKAN SETIMPAL DENGAN ITU”

Misalnya lo, adalah seorang Fresh Graduate jurusan Akutansi. Di kantor “A” lo bisa mempelajari pajak, lo bisa mempelajari bagaimana cara mengaudit, dan lain-lain. Dengan banyaknya keterampilan yang lo bisa, selain wawasan lo bertambah, Bos lo yang tersayang pun akan memperhitungkan lo, dan membayar lo dengan gaji yang lumayan tinggi.

Come on!! Lulusan akutansi itu setiap tahun ada ratusan ribu, masa iya lo bersaing dengan mereka, dengan wawasan yang segitu-segitu aja. Apa yang membedakan lo dengan ratusan ribu jiwa lainnya diluar sana? Umur lo semakin lama akan semakin bertambah, kantor mana yang mau terima “pengalaman kerja yang cetek, gak punya keterampilan lain, tidak menguasai suatu  bidang lain karena di kantor lama cuma disuruh jadi juru ketik dan tukang foto copy padahal di adalah seorang sarjana ditambah umurnya sudah tidak muda lagi”

INGET GAJI YANG LO TERIMA SEBANDING DENGAN KEMAMPUAN YANG LO MILIKI.

Intinya gue cuma saranin, kalau lo sekarang berada di kantor dan lo ngerjain sesuatu yang sama berulang kali mending lo resign lah. Cari lah kantor yang semakin lama lo kerja disana- maka semakin banyak pelajaran yang bisa lo ambil, bahkan kalau bisa semua jobdes disana lo bisa melakukan itu semua. Hahaha.. Abis itu lo sendiri yang buka kantor dan mempekerjakan sarjana-sarjana muda nan keche!

Gaji Kecil
Ini alasan paling mutahir kenapa lo Harus resign dari kantor tercinta lo, yang udah memberikan secercah harapan baru, namun dikemudian hari sirna karena lo baru sadar ternyata gaji yang lo terima selama sebulan cuma sampe kerongkongan doang. Pergi tanpa asallamualaikum, dompet cuma dijadiin tempat naro KTP, Kartu ATM, Kartu Kredit, dan Kartu nama andelan buat disebar ke klien. 

Sedihhhhhh men, sedih, lo yakin? Lo bertahan sama kantor yang memberikan lo gaji kecil tapi gak sebanding sama pengorbanan lo, waktu ngejar-ngejar dosen pembimbing agar skripsi lo cepet di acc dan lo bisa sidang??? Lo gak inget berapa rupiah yang udah dikeluarin buat ngeprint skripsi, dan berulang-ulang harus revisi?? Lo gak inget emak, bapak lu udah ngoceh dan ngomel kaya apa tau, saking kepingin anaknya cepet wisuda? Kebaya impian, Jas keche, yang udah lo pake di hari wisuda apa sebanding sama Gaji lo sekarang men????? 

Resign lah!! Kalo lo GAK mau kerja, buka lah LAPANGAN PEKERJAAN ‘jadi lah pengusaha agar lo bisa mempekerjakan orang lain’. Kalo lo cukup PEDE dengan SKILL yang lo punya dan ‘mampu punya GAJI yang SESUAI dengan SKILL lo’ ya cari lah tempat kerjaan yang bergengsi!

Bhay.