12/15/2018

Tempat Wisata di Toraja 'Gunung Nona'

Okey, perjalanan ke Tana Toraja harus segera diakhiri, meskipun cuma singgah sebentar saja. Tapi bumil sungguh senang dan bahagia meskipun harus menempuh perjalanan berjam-jam lamanya. Tapi terbayarkan semua kok sama apa yang bumil dapet.
Saat diperjalanan pulang , mobil ayah mati karena rem yang lengket pas banget di depan patung AEKI – AICE. Dan bumil akhirnya turun, karena penasaran mau liat. AEKI adalah Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia dan AICE Association Of Indonesian Coffee Exporters. KOPI ARABIKA TORAJA.


Gak mau kalah dong, akhirnya bumil juga sempetin buat beli kopi Toraja yang katanya juga terkenal banget dan sudah di Eksport ke luar negeri. Aroma dan Rasanya kata orang juara, huhuhu, sementara bumil gak bisa minum kopi karena lagi hamidun, akhirnya bumil cuma bisa kasih oleh-oleh kopi ke orang :p Begini penampakan Kopi Toraja nya gaess!

Setelah mobil, telah selesai di benerin kakaknya Rangga. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan pulang-kembali. Namun, saat dalam perjalanan pulang, kami terhenti karena melihat barisan gunung cantik yang disebut sebagai Gunung Nona yang berlokasi di Enrekang, Sulawesi Selatan. Bumil gak mau rugi dong! Bumil minta ayah pinggirin mobil dan berhenti sejenak buat mengabadikan moment tersebut.
Gunung tersebut, konon disebut-sebut sebagai gunung yang unik, dan nama gunung tersebut diambil - karena warga sekitar menyebut bentuknya yang mirip dengan Miss V, selain itu Gunung Nona disebut juga sebagai Buttu Kabobong.
Mau pulang aja masih disuguhi pemandangan cantik :”D gak nyesel deh ketempat ini. BUMIL senang, karena si kakak juga gak rewel selama diperjalanan :) Dan, gak lupa Rangga, Saman dan Ayah beli oleh - oleh buat temen kantor mereka.
Deppa Te'tekan, merupakan cemilan khas Toraja dan Enrekang yang terbuat dari bahan dasar beras dan dijadikan tepung. Jangan lupa mampir gaees, buat beli cemilan di sekitar sini untuk orang tercinta dirumah :D Okey, sekian perjalanan bumil kali ini, ikutin cerita bumil lainnya ya gaess, tsaelah :P 
Mohoon maap kalau dalam penulisan atau dalam berkata-kata banyak kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja :3 Jangan lupa mampir, ke tulisan bumil mengenai Toraja juga ya gaes. Klik disini untuk membaca Objek wisata Patung Yesus, Goa Londa, Kete Kesudan 'Lolai' Negeri di atas awan.

Tempat Wisata di Toraja 'Kampung Lolai' Negeri di atas awan

Kau mainkan untukku
Sebuah lagu tentang negeri di awan
Dimana kedamaian menjadi istananya
Dan kini tengah kau bawa
Aku menuju kesana
*eyaaa pada nyanyi semua nih kayanya* wkwkwk!! lanjutss, setelah seharian jalan ke Patung Yesus, Goa Londa, Kete Kesu dan akhirnya kita harus cari penginapan dulu gengs. Lelah euyy, apalagi yang kasian si mamas, belum istirahat dari nyetirnya Makassar – Toraja. Karena rencananya kita mau ke Negeri di atas awan keesokan pagi harinya, SO kita mau cari penginapan yang gak jauh dari daerah itu. 
Menurut rekomendasi kakaknya Rangga, kayanya lebih enak kalau tempat penginapannya, gak jauh dari tempat tersebut. Nama penginapannya "Tongkonan Lempe" jadi masuk ketempat ini sekaligus masuk ke objek wisata alam "NEGERI DI ATAS AWAN", Biar gak bayar dua kali gitu maksudnya. Ditempat ini juga banyak kok yang gelar tenda untuk kemah. Harga tiket masuk objek wisata Rp 15,000 dan harga tiket masuk mobil Rp 10,000. Sedangkan untuk harga penginapan kamar mandi dalam Rp 350,000 dan kamar mandi luar Rp 250,000.
Kamar nya super anget (karena terbuat dari kayu), airnya super dingin, tapi kamar mandinya bersih kok, tempat tidurnya juga nyaman. Gue rekomendasiin sih tempat penginapan ini. KEESOKAN pagi harinya, kita disambut pemandangan cantik dong gaess :"D 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ditempat ini kamu bisa mengabadikan moment di atas awan bersama orang terkasih gaes. Free, gak bayar "cuma masuk ke wisata objeknya aja yang bayar", tapi untuk berfoto di atas spot  foto yang disediakan kamu gak perlu bayar lagi.

Objek wisata yang terletak didaerah Lembang Benteng Mamullu, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan ini bahkan sudah terkenal hingga mancanegara lho gaes karena keindahan alamnya. Jadi, berbanggalah kita sebagai warga Indonesia punya spot-spot cantik kaya gini ;D jangan keluar negeri dulu, karena di Indonesia masih banyak yang belum kamu kunjungi. Kenalin ke anak - cucu mu warisan para leluhur ;D Bahagianya bumil bisa ketempat ini :)

 
 
 
 
 
Setelah puas menikmati pemandangan alam disini, kita akhirnya melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Makassar! Tapi, saat diperjalanan menuju pulang. Kita gak engeh kalau si Rangga ngomong “jangan lupa, bib bib mobilnya” (maksudnya klakson kali ya) saat mobil kita melintasi pemakaman di sekitar Lolai.
“konon katanya si Rangga *bukan kata gue ya ini* pernah ada yang liat uler besar disekitar pemakaman dan keesokan harinya orang tersebut meninggal dunia. Gak cuma itu aja, para penduduk di sekitar sana juga biasanya gak berani naik keatas pada malam hari dan melintasi pemakaman tersebut.”
Dan bener aja lho! Entah kebetulan atau gimana, kedua mobil yang ditumpangi rombongan kami mendadak mengalami masalah. Mobil mamas tiba-tiba remnya lengket, gak bisa di gunakan. Akinya tiba-tiba soak padahal baru – baru aja di service. Dan mobil yang satunya, ban nya bocor. Lalu Rangga bilang seraya tertawa “jangan-jangan karena tadi gak permisi dan bib bib di kuburan pas turun dari Lolai”, kita semua cuma liat-liatan dan hanya bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini. Niatnya jalan dari Lolai jam 08.00 pagi, dan ternyata start dari Toraja jam 13.00 siang untuk kembali ke Makassar. Cusss, lanjut perjalanan kita ke Makassar gengs, tapi kita mampir dulu ke Gunung Nona, klik disini.

12/13/2018

Tempat Wisata di Toraja 'Kete Kesu'

Setelah kenyang mengisi perut di Warung Makan Sari Kostan, kita lanjut ke tempat wisata lainnya. Wedeh, bumil dalam sehari jalan ke tiga tempat, perkasa sekaleh. Wkwkwk, tempat selanjutnya kita ke KETE KESU ! Yihaaa! Seneng buanget bisa liat salah satu destinasi sakral di Tana Toraja! Tempat wisata yang berada di Desa Bonaran, sekitar 5 kilometer dari Rantepao ini menyimpan begitu banyak peristiwa bersejarah. 

Gak cuma itu aja gaes, kamu juga harus mempersiapkan diri, karena akses menuju tempat ini cukup berliku dan kecil *kalau gue gak salah inget*. DAN, Masuk ketempat wisata ini cukup terbilang murah, sekitar 15,000 ribu saja gaes untuk wisatawan dalam negeri, macam bumil begini.

Ada tempat buat ngopinya juga gaess ;D Setelah, Lelah dalam perjalanan yang penuh lika - liku kalian juga bisa beristirahat sejenak sambil menikmati kopi khas Toraja dan menikmati indahnya pemandangan di tempat ini gaes. Jadi, gak perlu buru-buru, kalian harus menikmati perjalanan kalian gaes ;D
 
Belum masuk aja, kita sudah disungguhi pemandangan yang luar biasa. UUHHG! Senangnya! Cantiik sekaleeh! Terlihat beberapa deretan tongkonan dan lumbung (alang) pada tempat tersebut.

TONGKONAN berasal dari kata Tongkon yang artinya "menduduki" atau "tempat duduk". Kenapa disebut seperti itu? Karena, pada awalnya rumah adat ini dijadikan tempat berkumpulnya para bangsawan Tana Toraja untuk berdiskusi. Rumah Tongkonan ini terbuat dari kayu URU, dan atap bangunan nya tebuat dari bambu. Bentuknya yang menyerupai perahu mempunyai makna, bahwa masyarakat Toraja, harus mengingat para leluhur yang menggunakan perahu untuk sampai di Sulawesi.

Dijelasin juga, kalau dinding TONGKONAN ini selain terdapat ukiran, juga terdapat Tanduk kerbau yang mana, menunjukkan kelas sosial bagi sang pemilik rumah. Semakin banyak tanduk kerbau, maka semakin tinggi pula kelas status sosial mereka. Bayangin aja gaes, harga satu kerbau itu sekitar ratusan juta. KENAPA KERBAU? Kerbau dipercaya bisa cepat mengantarkan arwah para leluhur ke Surga. JADI, semakin banyak kerbau, semakin cepat juga para leluhur mencapai SURGA.

 
Lumbung Padi, Alang. Khas Toraja ini pada tahun 2009 yang lalu sudah ditetapkan oleh UNESCO, sebagai salah satu situs WARISAN DUNIA (World Heritage) dalam kategori kebudayaan! SALUT! Gak berhenti bangga dan bedecak kagum sih gue sama INDONESIA, Gak perlu jauh-jauh ke luar negeri! Masih banyak tcuy tempat wisata indah di Indonesia yang pastinya bikin kamu bangga banget bisa jadi warga Indonesia yang mendapat warisan para leluhur!

Bentuk Lumbung Padi, Alang khas Toraja ini sekilas memang mirip dengan tongkonan (rumah adat Toraja) tapi, kalau diliat dari segi bentuknya keliatan kok bedanya ya gaes! Bentuknya lebih kecil dan dari segi fungsinya jelas beda. Lumbung padi, Alang biasanya digunakan untuk menyimpan padi dan bibit padi atau pada bagian bawah biasanya digunakan untuk menjamu tamu - tamu terhormat. 
Jangan lupa, baca dulu tata tertibnya gaess ;D
Bukan sembarang ukiran, ukiran pada makam tersebut sarat akan makna. Tempat ini pun, merupakan tempat makam nya para BANGSAWAN gaess! (Didalam lubang ini banyak jenazah disimpan lho gengs!)
Keliatannya tulang - belulangnya berserakan, tapi kalian gak boleh asal megang atau main-main menggunakan tengkorak tersebut ya gaees! Ada hukuman bagi "yang nakal". Kakaknya Rangga, sebagai tour guide kita ngasih tau, beberapa bulan yang lalu ada yang nakal, foto menggunakan tengkorak untuk bercandaan dan akhirnya ketua adat disana mengganjar hukuman harus memotong babi sebagai gantinya untuk permintaan maaf kepada leluhur dan warga disana. 

Karena hal tersebut bukanlah lelucon, kita sebagai pendatang seharusnya menjaga dan melestarikan budaya para leluhur. Gue sih mikirnya, kita sebagai tamu, gak boleh ngerusak apapun atau bertingkah aneh di rumah orang, gitu aja sih. GUE juga berkali-kali ingetin Mas Alan jangan macem-macem disana. Jangan buang ludah sembarangan, jangan kencing sembarangan, jangan pegang apapun ditempat tersebut, kan ngeri gue nya juga lagi hamil :'D oh iya, mau foto tulang-tulang nya pun harus permisi gaes! TABE!

Awalnya, ini gak di tutup, tapi semenjak ada oknum-oknum nakal yang mencuri perhiasan para leluhur, akhirnya ditutup seperti ini, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

Setelah melihat tempat-tempat tersebut, akhirnya kita cus dan harus segera mengakhiri perjalanan hari ini, jujur bumil udah gak kuat gengs, perut bumil udah ditendang-tendang rasanya pengen rebahan, fufufu. Tapi, bumil seneng karena perjalanan nya seru! Lalu, Kita lanjuts ke tempat souvenir karena, menurut kakaknya Rangga ditempat ini jauh lebih murah lho gaes!
Namanya RANTE ART SHOP! 
Gue dapet banyak diskon ditempat ini gengs!
 
 
 
 
Kain tenun khas Toraja harganya Rp 140,000, Harga kain batik Toraja Rp 100,000, Kain ikat khas Toraja Rp 15,000, Kaos khas Toraja Rp 40,000 dan keseluruhan setelah diskon, gue dapet Rp 350,000! OKEY, Lanjuts kita ke Negeri di atas awan gaes!