Cerita ini berawal dari chat-chatan gue sama temen gue, sebut saja dia wance *wance nama samaran,bukan nama sebenarnya* *nama sebenarnya Ikhwan Salafudin* *tapi kalau malam suka dipanggil cong dan kadang cyin* *abaikan, SKIP, Lanjutss* jadi siang absurd itu dipersembahkan oleh kegalauan tentang kerjaan dan tiba-tiba nyambung ke kisah temennya si wance. Anggap saja namanya Melati.
Melati
ini seorang wanita berumur 25 tahun yang punya onlineshop cukup maju
dan hitzz di Jakarta, namun ia kini memilih bekerja karena kebosanan nya
yang cuma pergi sekitaran rumah-jne, rumah-jne, dan akhirnya Melati pun
memilih untuk kerja dimasa mudanya dan menunggu pinangan sang kekasih
yang sudah dipacarinya selama beberapa tahun silam.
Jujur itu buka cerita gue, itu cerita temenya si wance. Sumfaah ana zuzur! hahahaha "kode keras", "yang dikodein gak peka", "yang dikodein gak baca", "yang dikodein bilang sabar", gue bisa apaahh *terus gue gigitin bantal sampe bolong dipojokan kamar*
Jadi
si cowok dengan sisi feminim yang lebih dominan itu ngasih tips-tips
absurd yang menurut dia cukup mutahir untuk dipakai para wanita jaman
sekarang untuk mendesak kejelasan para kaum pria, yang juga dia saranin ke si Melati ini. Tapi gue sendiri gak yakin kalau tips ini 100% berhasil, soalnya yang ngasih lelaki agak kemayu gitu, ya jadi gimana haha dan gue belom praktekin ini sih, jadi monggo kalau mau iseng-iseng berhadiah. CUUSS~
Sumber
foto google
Buat kalian para wanita yang merasa kebelet buat di Nikahin oleh pasanganya ada tips dari si wance kali aja bisa membantu masalah kalian ini, pertama yang kalian harus lakukan adalah Kodein Pasangan Biar Peka, gimana cara kodein nya? mungkin bisa kalian mulai dari hal kecil dan pembicaraan ringan seperti,