Bos Galak dan Tidak Perduli dengan Karyawan
Alasan Kenapa lo harus Resign yang pertama
adalah “Bos lo Galak”, Kita gak salah tapi dia selalu ngebentak dan berteriak, belom lagi perintah kita
ini-itu tanpa henti. Emang mereka pikir kita gak punya perasaan apa *kemudian baper~ngahaha* Gak boleh menerima telpon di kantor, apa pun alasannya
‘ini beneran ada’. Dan yang lebih menyedihkan lagi bos lo gak perduli sama
KESEJAHTERAAN KARYAWANNYA. Wak wauuuuu, terjun bebas aja lo dari atas
Menara Saidah. Inget apapun yang lo lakukan akan selalu salah dimata sang bos,
mau lo gak salah kek, mau lo jadi malaikat pelindungnya kek, bos lo gak akan
perduli. Apa yang paling menyedihkan dari ini semua??
Saat lo sakit dan minta duit berobat tapi bos lo,
ngoper lo ke HRD, kemudian HRD bilang “kasih orang finance”, terus orang finance
bilang “taro aja” tapi gak di acc- acc, sakitnya tuh kaya bulu idung dicabut
terus dikasih cuka sama garem sambil kesundul irisan jeruk nipis belom lagi
kepencet saat ngupil, sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit
men..
KESEJAHTERAAN KARYAWANNYA AJA DIA GAK PERDULI,
gimana kalo lo nyodorin angka deret delapan karena istri lo baru aja ngelahirin
di luar negeri dan anak lo lahir kembar dua dan dikenakan pula biaya double.
LO PIKIR BOS LO MAU BAYAR GITU?? BOS YANG GALAK ADALAH TUHAN YANG GAK PERNAH
SALAH. Satu-satunya jalan keluar dari kisah sedih yang tak bertepi dan tak
berujung ini “RESIGN
lah naaaak.”
Gak jarang juga toh, bos ngasih kerjaan setumpuk
dan membiarkan kamu lembur saat malam menyambut sang fajar. Sedangkan kamu baru
bisa kembali kerumah, dengan udara yang begitu menusuk tulang, melihat keluargamu
yang sedang lelap tertidur, tapi kamu baru bisa melepas lelah sejenak di kasur
empuk, dan beberapa jam kemudian kamu harus segera masuk kantor, kalo gak gaji
yang kamu dapat akan di babat oleh bos? kalo kata mas Afgan, terlalu sadis caramu~
Ini gak adil men, temen-temen lo bisa
mendapatkan Kantor dengan interior keche dan bos yang pengertian, belom lagi
bonus setiap bulan dan gaji ke 13, dan tunjangan 3 bulan gaji, masa lo engga??
Lo juga layak mendapatkan bos yang fun dan menyenangkan, carilah info
sebanyak-banyaknya. Kalo lo punya saudara atau kerabat yang berada di kantor
yang lo ‘taksir’ cari tau dulu Bos nya galak atau FUN???
Suasana Kantor Tidak Nyaman (Banyak Gossip)
Di kantor manapun lo berada yang namanya tukang
gossip itu selalu ada bertebaran dimana-mana!! “KUNCINYA: LO JANGAN PERNAH
TANGGEPIN APA YANG MEREKA OMONGIN, JANGAN SEKALI – KALI, LO TANGGEPIN, SEKALI
LO NGOMONG ‘A’ MEREKA SI BIANG GOSSIP AKAN MENYEBARLUASKAN YANG AKAN MERUGIKAN
DIRI LO” oke maap capslook jebol. Intinya cara menghadapi si tukang gossip, lo
gak boleh terpengaruh dan terjerumus bergabung dengan komplotan mereka! CATAT
itu!
Wahai orang-orang beriman, jauhkanlah dirimu
dari banyak berprasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah perbuatan
dosa. Dan jangan pula saling memata-matai maupun menggunjing satu sama lain.
Adakah salah seorang diantaramu gemar memakan daging mayat saudaramu sendiri?
Pastilah kamu merasa jijik! Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. (Surat Al-Hujurat Ayat 12)
Gue tau kerja gak akan efisien kalau suasananya
gak mendukung dan gak membuat lo nyaman. Senior atau teman se-ruangan lo
nyindir atau nyinyir lo, dan berkeinginan mendepak lo dari kantor itu. Belom
lagi gossip-gossip murahan yang memfitnah lo semacam, lo digossipin sama
mamang-mamang OB dan lo di anter pulang sama HRD malem-malem, atau lo di
dijadikan istri ke enamnya BOS. Triple iyuh iyuh iyuh men!!!
Sebaiknya lo resign agar nama baik lo tidak
tercemar semakin jauh dan kembali utuh, belom lagi kekesalan yang lo pendam itu
gak akan baik jika disimpan lama-lama, kesehatan lo akan terganggu baik fisik
maupun mental! Masih banyak kantor yang isinya orang-orang baik dan
menyenangkan kok. Inget men, kantor adalah keluarga ke-2, waktu kita banyak
dihabiskan di kantor. Lo mau menghabiskan waktu dengan keadaan seperti itu yang
mengakibatkan kinerja kerja lo menurun dan memburuk? Lalu masih adakah alasan lo untuk tetap bertahan disana?
Jarak Antara Rumah dan Kantor Jauh
Kalo rumah lo di Bekasi dan kantor lo didaerah
Tanah Kusir atau Rumah lo di daerah Bekasi kantor lo di Kebon Jeruk, dan lo naik-turun bis. Selamat kedepannya badan lo akan remuk. Gaji
lo pun akan habis di ongkos. Dan berita bagusnya lagi “lo akan TUA di JALAN”.
Carilah tempat kerjaan yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah lo. Lo mau
ngekos? Biaya ngekos + biaya makan sehari 3 kali + biaya ongkos + biaya listrik
+ biaya laundry + biaya pulsa + biaya sedekah + biaya untuk memberikan sedikit
rezeki untuk orang tua, adik, keponakan + biaya cicilan lainnya, MASIH KAH ADA
SISA DI TABUNGAN LO SAAT INI?
Ayolah, diluar sana masih ada kantor keche dan
bergengsi yang membutuhkan lo dan jaraknya gak begitu jauh dari rumah lo
sekarang. Jangan pasrah sama keadaan,
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Nah udah gue kasih wejangan tuh, jadi gak ada
alesan lagi buat lo nunda-nunda kesempatan untuk mendapatkan tempat yang lebih
dari tempat lo yang sekarang. Inget, keluarga lo juga butuh waktu buat ketemu
lo atau sekedar ngumpul dan makan malem bareng. Jangan sampai waktu lo yang
habis karena berkutat dengan “jarak” lo kehilangan moment berharga. Orang yang
lo sayangin gak selamanya ada disamping lo, jadi manfaatkan lah waktu
sebaik-baiknya sebelum semua terlambat dan lo nyesel “kenapa gue gak pernah ada
waktu buat mereka.”
Tidak Punya Waktu ‘Me TIME’ Kerjaan selalu datang
Kerjaan numpuk dan datang menyerang bagai
alien-alien yang selalu bermunculan bertubi-tubi tanpa memberikan kesempatan
untuk kita menghentikan semua ini dan membalas mereka dengan amunisi yang kita
punya. Bahkan saat temen-temen dan sahabat lo ngeshare foto di path, instagram,
twitter, facebook tentang keberadaan mereka di jam luar kantor lo cuma bisa
nangis dibawah kolong meja dan meratapi itu semua. Lo ngiri kan, mereka bisa
haha~ hihi~ gak terbebani kerjaan yang besok harus selsai dan kenyataannya
kerjaan lo gak ‘pernah’ ‘akan’ ‘bisa’ selesai. Lo ngiri temen lo bisa kesalon,
manjain diri, bercengkrama dengan gengss nya, bisa nge-gym, bisa futsal malem,
lo ngiri kan?
Ayolah, lo butuh hiburan dan manjain diri lo
setelah seharian bekerja. Lo ga kasihan itu sama pinggang keche lo yang udah
berjam-jam duduk dibangku panas? Lo ga kasihan sama mata indah yang udah
menatap layar computer seharian? Lo ga kasihan sama badan lo? Mereka butuh refresh! Mereka
butuh Appreciated
setelah bekerja seharian, bukan jam tambahan dari kantor atau rong-rongan bos
yang membuat kita harus berlama-lama dikantor apapun itu alasannya.
Kantor seharusnya mengerti dan memberikan
kebijakan serta memahami bahwa karyawanpun seorang manusia biasa bukan robot,
robotpun bila mesinnya terlalu panas bisa bunuh diri, (terkait dengan berita
tentang robot yang bunuh diri akibat mesinnya yang terlalu panas di Kota
Kirchdorf Austria, Kalau mau cek silahkan search masing-masing yes) Apa
lagi kita ? Resign lah! Carilah tempat atau kantor yang bisa memberikan kamu
“Me Time” agar kamu bisa menghargai dirimu sendiri, karena kamu pantas
mendapatkan itu!
Kesehatan Menurun
Sebelumnya lo gak pernah punya riwayat penyakit
apapun, namun setelah lo kerja di “tempat kerjaan” lo sekarang lo jadi gampang
lelah, lo bawaannya ngantuk, lo jadi cepet bosen, atau lo terserang masuk angin
sepanjang masa yang tak berkesudahan? Fix daya tahan tubuh lo sekarang menurun.
Banyak yang mempengaruhi itu semua.
Salah satunya dipengaruhi oleh, sifat Bos yang
galak bikin kepala kita pusing dengan permintaan yang kadang gak masuk akal,
serta makiannya yang kadang merusak mental kita. Gak hanya itu jarak antara
rumah dan kantor kita bagai ‘antar kota’ ‘antar propinsi’ menghabiskan banyak
waktu untuk dibuang bersama jalanan yang macet dan debu yang berhembus
kesana-kemari. Ditambah banyak biang gossip yang membuat kuping kita rusak
karena omongan-omongan yang gak penting kadang bersliweran menggigit kuping
kita hingga hampir putus. Kita sebagai karyawan pun butuh waktu "Me Time”.
Belum lagi masalah GAJI! Ya gaji kita habis entah kemana gak lewat rumah, gak
ada uang yang bisa di save akibat
potongan sana-sini yang gak jelas kemana rimbanya.
Selama ini kita hanya menjadi budak para
pemimpin yang memperkaya dirinya sendiri tanpa tau SDM yang perusahaan mereka
miliki sedang tergunjang jiwa dan raganya. Dan lebih buruknya lagi kantor lo ga
menyediakan asuransi kesehatan buat lo. Deeeeeeeeem,
terkutuklah mereka yang mempekerjakan karyawan tanpa henti dengan gaji kecil
dan tidak menyediakan asuransi kesehatan untuk para karyawannya!!
RESIGN!! RESIGN!! RESIGN!!
Carilah Kantor yang care terhadap semua
karyawannya! Jangan habiskan waktu lo untuk menerima keadaan seperti ini, lo
berhak mendapatkan keadaan yang lebih baik dari pada ini.
Denger kata-kata gue, suatu saat nanti kalau lo
punya perusahaan sendiri, lo harus menjamin kesehatan dan kesejahteraan
karyawan lo ya men! Karena SDM dalam suatu perusahaan itu sangat penting, agar
mereka tidak banyak bongkar – pasang “banyak yang resign”
KEKOMPAKAN SUATU
TIM, SANGAT PENTING TOH? BUKAN KAH BEKERJA UNTUK MENYAMBUNG HIDUP MENCARI
UANG UNTUK KEHIDUPAN AGAR JAUH LEBIH LAYAK DARI PADA HANYA BERPANGKU TANGAN DAN
SEKEDAR MEMINTA-MINTA??
Pengetahuan dan Keterampilan Kalian Tidak Berkembang
Lo
lulusan Akutansi, udah setahun kerjaan lo Cuma jadi tukang fotocopy dan catetin
faktur pajak.
Hellllloooouuuwwww, BANGUN!! BANGUN!! BANGUN!!
Gunakan akal sehat lo untuk bisa sadar dimana sekarang lo berada. Lo berada di
goa yang isinya uler sama macan, gak ada lampu, gak ada udara, gak ada
tanda-tanda kehidupan! Cepetan lo sekarang sadar dan beranjak dari kantor lo
sekarang! Cari lah kehidupan yang layak untuk masa depan lo. Gak perduli berapa
banyak temen lo ditempat kerjaan itu dan membuat lo nyaman berada disana,
karena takut gak akan nemuin orang-orang unik bin ajaib macem mereka.
Lo gak bisa lama-lama berdiam diri dan merasa
gak ada masalah! lo harus bisa menatap masa depan yang lebih cerah. Lo akan di
hadapi dengan sebuah pernikahan, lo punya kehidupan, dan lo harus menghidupi
keluarga kecil lo. Lo mau bertahan di tempat yang memenjarakan “kesempatan lo untuk
berkembang?” Maksud gue, keterampilan yang lo dapet ya segitu-segitu aja.
Lo gak bisa berkembang. Lo gak bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk
keluarga lo.
Carilah tempat kerjaan yang membuat lo bisa
berkembang, mempelajari semua hal. Lo bisa mencoba semua hal yang sebelumnya lo
gak pernah pelajarin, dengan begitu “BANYAK NYA KETERAMPILAN YANG LO BISA, MAKA
GAJI LO AKAN SETIMPAL DENGAN ITU”
Misalnya
lo, adalah seorang Fresh Graduate jurusan Akutansi. Di kantor “A” lo bisa
mempelajari pajak, lo bisa mempelajari bagaimana cara mengaudit, dan lain-lain.
Dengan banyaknya keterampilan yang lo bisa, selain wawasan lo bertambah, Bos lo
yang tersayang pun akan memperhitungkan lo, dan membayar lo dengan gaji yang
lumayan tinggi.
Come
on!! Lulusan akutansi itu setiap tahun ada ratusan ribu, masa iya lo bersaing
dengan mereka, dengan wawasan yang segitu-segitu aja. Apa yang membedakan lo
dengan ratusan ribu jiwa lainnya diluar sana? Umur lo semakin lama akan semakin
bertambah, kantor mana yang mau terima “pengalaman kerja yang cetek, gak punya
keterampilan lain, tidak menguasai suatu bidang lain karena di kantor
lama cuma disuruh jadi juru ketik dan tukang foto copy padahal di adalah
seorang sarjana ditambah umurnya sudah tidak muda lagi”
INGET
GAJI YANG LO TERIMA SEBANDING DENGAN KEMAMPUAN YANG LO MILIKI.
Intinya gue cuma saranin, kalau lo sekarang
berada di kantor dan lo ngerjain sesuatu yang sama berulang kali mending lo
resign lah. Cari lah kantor yang semakin lama lo kerja disana- maka semakin
banyak pelajaran yang bisa lo ambil, bahkan kalau bisa semua jobdes disana lo
bisa melakukan itu semua. Hahaha.. Abis itu lo sendiri yang buka kantor
dan mempekerjakan sarjana-sarjana muda nan keche!
Gaji Kecil
Ini alasan paling mutahir kenapa lo Harus resign
dari kantor tercinta lo, yang udah memberikan secercah harapan baru, namun
dikemudian hari sirna karena lo baru sadar ternyata gaji yang lo terima selama
sebulan cuma sampe kerongkongan doang. Pergi tanpa asallamualaikum, dompet cuma
dijadiin tempat naro KTP, Kartu ATM, Kartu Kredit, dan Kartu nama andelan buat
disebar ke klien.
Sedihhhhhh
men,
sedih, lo
yakin? Lo bertahan sama kantor yang memberikan lo gaji kecil tapi gak sebanding
sama pengorbanan lo, waktu ngejar-ngejar dosen pembimbing agar skripsi lo cepet
di acc dan lo bisa sidang??? Lo gak inget berapa rupiah yang udah dikeluarin
buat ngeprint skripsi, dan berulang-ulang harus revisi?? Lo gak inget emak,
bapak lu udah ngoceh dan ngomel kaya apa tau, saking kepingin anaknya cepet
wisuda? Kebaya impian, Jas keche, yang udah lo pake di hari wisuda apa
sebanding sama Gaji lo sekarang men?????
Resign lah!! Kalo lo GAK mau kerja, buka lah
LAPANGAN PEKERJAAN ‘jadi lah pengusaha agar lo bisa mempekerjakan orang lain’.
Kalo lo cukup PEDE dengan SKILL yang lo punya dan ‘mampu punya GAJI yang
SESUAI dengan SKILL lo’ ya cari lah tempat kerjaan yang bergengsi!
Bhay.