12/13/2018

Tempat Wisata di Toraja 'Kete Kesu'

Setelah kenyang mengisi perut di Warung Makan Sari Kostan, kita lanjut ke tempat wisata lainnya. Wedeh, bumil dalam sehari jalan ke tiga tempat, perkasa sekaleh. Wkwkwk, tempat selanjutnya kita ke KETE KESU ! Yihaaa! Seneng buanget bisa liat salah satu destinasi sakral di Tana Toraja! Tempat wisata yang berada di Desa Bonaran, sekitar 5 kilometer dari Rantepao ini menyimpan begitu banyak peristiwa bersejarah. 

Gak cuma itu aja gaes, kamu juga harus mempersiapkan diri, karena akses menuju tempat ini cukup berliku dan kecil *kalau gue gak salah inget*. DAN, Masuk ketempat wisata ini cukup terbilang murah, sekitar 15,000 ribu saja gaes untuk wisatawan dalam negeri, macam bumil begini.

Ada tempat buat ngopinya juga gaess ;D Setelah, Lelah dalam perjalanan yang penuh lika - liku kalian juga bisa beristirahat sejenak sambil menikmati kopi khas Toraja dan menikmati indahnya pemandangan di tempat ini gaes. Jadi, gak perlu buru-buru, kalian harus menikmati perjalanan kalian gaes ;D
 
Belum masuk aja, kita sudah disungguhi pemandangan yang luar biasa. UUHHG! Senangnya! Cantiik sekaleeh! Terlihat beberapa deretan tongkonan dan lumbung (alang) pada tempat tersebut.

TONGKONAN berasal dari kata Tongkon yang artinya "menduduki" atau "tempat duduk". Kenapa disebut seperti itu? Karena, pada awalnya rumah adat ini dijadikan tempat berkumpulnya para bangsawan Tana Toraja untuk berdiskusi. Rumah Tongkonan ini terbuat dari kayu URU, dan atap bangunan nya tebuat dari bambu. Bentuknya yang menyerupai perahu mempunyai makna, bahwa masyarakat Toraja, harus mengingat para leluhur yang menggunakan perahu untuk sampai di Sulawesi.

Dijelasin juga, kalau dinding TONGKONAN ini selain terdapat ukiran, juga terdapat Tanduk kerbau yang mana, menunjukkan kelas sosial bagi sang pemilik rumah. Semakin banyak tanduk kerbau, maka semakin tinggi pula kelas status sosial mereka. Bayangin aja gaes, harga satu kerbau itu sekitar ratusan juta. KENAPA KERBAU? Kerbau dipercaya bisa cepat mengantarkan arwah para leluhur ke Surga. JADI, semakin banyak kerbau, semakin cepat juga para leluhur mencapai SURGA.

 
Lumbung Padi, Alang. Khas Toraja ini pada tahun 2009 yang lalu sudah ditetapkan oleh UNESCO, sebagai salah satu situs WARISAN DUNIA (World Heritage) dalam kategori kebudayaan! SALUT! Gak berhenti bangga dan bedecak kagum sih gue sama INDONESIA, Gak perlu jauh-jauh ke luar negeri! Masih banyak tcuy tempat wisata indah di Indonesia yang pastinya bikin kamu bangga banget bisa jadi warga Indonesia yang mendapat warisan para leluhur!

Bentuk Lumbung Padi, Alang khas Toraja ini sekilas memang mirip dengan tongkonan (rumah adat Toraja) tapi, kalau diliat dari segi bentuknya keliatan kok bedanya ya gaes! Bentuknya lebih kecil dan dari segi fungsinya jelas beda. Lumbung padi, Alang biasanya digunakan untuk menyimpan padi dan bibit padi atau pada bagian bawah biasanya digunakan untuk menjamu tamu - tamu terhormat. 
Jangan lupa, baca dulu tata tertibnya gaess ;D
Bukan sembarang ukiran, ukiran pada makam tersebut sarat akan makna. Tempat ini pun, merupakan tempat makam nya para BANGSAWAN gaess! (Didalam lubang ini banyak jenazah disimpan lho gengs!)
Keliatannya tulang - belulangnya berserakan, tapi kalian gak boleh asal megang atau main-main menggunakan tengkorak tersebut ya gaees! Ada hukuman bagi "yang nakal". Kakaknya Rangga, sebagai tour guide kita ngasih tau, beberapa bulan yang lalu ada yang nakal, foto menggunakan tengkorak untuk bercandaan dan akhirnya ketua adat disana mengganjar hukuman harus memotong babi sebagai gantinya untuk permintaan maaf kepada leluhur dan warga disana. 

Karena hal tersebut bukanlah lelucon, kita sebagai pendatang seharusnya menjaga dan melestarikan budaya para leluhur. Gue sih mikirnya, kita sebagai tamu, gak boleh ngerusak apapun atau bertingkah aneh di rumah orang, gitu aja sih. GUE juga berkali-kali ingetin Mas Alan jangan macem-macem disana. Jangan buang ludah sembarangan, jangan kencing sembarangan, jangan pegang apapun ditempat tersebut, kan ngeri gue nya juga lagi hamil :'D oh iya, mau foto tulang-tulang nya pun harus permisi gaes! TABE!

Awalnya, ini gak di tutup, tapi semenjak ada oknum-oknum nakal yang mencuri perhiasan para leluhur, akhirnya ditutup seperti ini, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 

Setelah melihat tempat-tempat tersebut, akhirnya kita cus dan harus segera mengakhiri perjalanan hari ini, jujur bumil udah gak kuat gengs, perut bumil udah ditendang-tendang rasanya pengen rebahan, fufufu. Tapi, bumil seneng karena perjalanan nya seru! Lalu, Kita lanjuts ke tempat souvenir karena, menurut kakaknya Rangga ditempat ini jauh lebih murah lho gaes!
Namanya RANTE ART SHOP! 
Gue dapet banyak diskon ditempat ini gengs!
 
 
 
 
Kain tenun khas Toraja harganya Rp 140,000, Harga kain batik Toraja Rp 100,000, Kain ikat khas Toraja Rp 15,000, Kaos khas Toraja Rp 40,000 dan keseluruhan setelah diskon, gue dapet Rp 350,000! OKEY, Lanjuts kita ke Negeri di atas awan gaes!